Rabu, 09 September 2009
Rabu, 22 Oktober 2008
ISTILAH DALAM STRUKTUR BAN
Selain terdapat Merk dan Type Ban, kalau kita perhatikan disekujur permukaan ban tertera banyak symbol / kode. Mungkin diantara kita masih ada yang bingung dengan banyaknya simbol / kode yang ada pada ban. Apa sih maksudnya...?
Berikut ini akan dibahas beberapa simbol yang paling sering ada pada permukaan ban.
KOMPARASI RESISTANSI BUSI
Hal utama yang menjadi patokan umum adalah:
- Heat Range:
Nilai angka ‘Heat Range’ dari suatu busi mewakili seberapa panas busi tersebut ketika sedang beroperasi dalam keadaan normal. Jika angka heat range tersebut cocok dengan karakter mesin tersebut, maka busi akan bekerja optimal. Jika busi terlalu panas, maka akan menimbulkan detonasi pada mesin (ngelitik) yang bisa merusak mesin itu sendiri. Sebaliknya, jika busi terlalu dingin, maka akan banyak penimbunan deposit pada ruang bakar akibat terjadinya gagal pengapian (misfire).
2. Ukuran Busi:
Busi yang ditemukan pada umumnya ada yang berdiameter kecil dan besar. Untuk hal ini jelas tidak boleh salah beli, pastikan sesuai dengan spesifikasi mesin tersebut.
3. Ukuran Gap:
Gap adalah jarak antara elektroda busi dengan ground. Pada umumnya ukuran gap adalah sekitar 0.8mm - 1.2mm. Untuk ukuran gap tersebut perlu melihat anjuran pada buku manual mobil atau motor tersebut. Beberapa model busi premium tidak bisa dirubah ukuran gap-nya karena desain busi itu sendiri tidak memungkinkan dilakukan perubahan gap.
4. Resistansi Busi:
Periksa jenis busi yang dianjurkan pabrik mobil atau motor tersebut, perhatikan apakah busi tersebut menggunakan Suppression Resistor di dalamnya.Biasanya jika ada huruf R pada kode busi, itu menunjukkan busi tersebut menggunakan Suppression Resistor, contoh: NGK BKR6E-11 . Namun tidak selalu demikian, contoh: DENSO IK20 (tidak ada kode R, tapi menggunakan suppression resistor)
Suppression Resistor pada busi digunakan untuk meredam emisi akibat percikan api pada saat proses ignition terjadi. Emisi tersebut menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan dan sensor mesin. Pada umumnya mobil yang bermesin injeksi menggunakan busi dengan Suppression Resistor, namun tidak selalu demikian.
Semakin besar nilai Suppression Resistor berarti semakin besar hilangnya daya listrik yang dikirim ignition coil untuk membuat percik api pada busi. Akibatnya semakin besar nilai Suppression Resistor tersebut akan memperkecil percik api, kecuali jika kabel busi diganti dengan yang beresistansi kecil dan berdiameter besar.
Berikut hasil komparasi Nilai Resistansi Busi
BOOSTER : SPARK
km akhir : 2.258
jumlah penggunaan BBM : 3.2 liter
Rasio perbandingan adalah : = (2258 - 2152) / 3.2
= 33.125 (1 liter premium setara dengan 33.125 km)
km akhir : 2.502
jumlah penggunaan BBM : 2.90 liter
Rasio perbandingan adalah : = (2502 - 2422) /3.4
= 33.125 (1 liter premium setara dengan 33.125 km)
km akhir : 2.600
jumlah penggunaan BBM : 3.40 liter
Rasio perbandingan adalah : = (2600 - 2502) /3.4
= 28.8 (1 liter premium setara dengan 28.8 km)
km akhir : 2.689
jumlah penggunaan BBM : 3.20 liter
Rasio perbandingan adalah : = (2689 - 2600) /3.2
= 27.8 (1 liter premium setara dengan 27.8 km)
Harga spark Rp. 25.000
Harga spark untuk 1 liter premium = 25000/50
Rp. 500
Artinya, untuk mendapatkan premium berkualitas pertamax hanya dibutuhkan biaya
Rp. 4.500 (harga premium) + Rp. 500 (harga spark)
= Rp. 5.000,-
Semoga bermanfaat...........
MEMILIH BAN DAN MERAWAT MOTOR
Sumber : kafemotor.org
- Mempertahankan ban standar adalah solusi bijak. Jika memang basah atau hujan menjadi perhatian utama maka ban dengan karakter kontak area yang lebar akan menjadi pilihan terbaik. Mungkin untuk jenis bebek 100 - 150 cc ban belakang menggunakan 80/90-17, 90/90 atau 90/80-17 atau 100/70 or 100/80-17. Untuk jenis sport 150 - 250 cc, 100/80, 120/80 atau 130/70 merupakan alternatif yang menarik.
- Khusus range tapak 100 ke atas sesuaikan dengan velg yang ada.Untuk profile sesuai yang diharapkan mesti dipasangkan velg yang tepat. Jika tidak maka percuma, karena karakter handling yang diharapkan tidak akan maksimal. Jika velg lebih kecil dari yang seharusnya tapak ban akan meruncing.
- Kembangan. Bila ingin terlihat keren, bilang aja pattern. Dijamin sampeyan mirip bule yang bikin ban Michelin.Tapi gak keren ah, lah kalah mulu sama Bridgestone. Untuk penggunaan harian unsur fashion lebih dominan. Sepanjang pattern cukup streamline, terlihat aliran bagus maka sistem buangan air akan bagus pula. Karakter blok dapat ditemui pada ban tipe off road ataupun yang menganut dua medan. Tanah bisa, aspal oke. Tipe ini memiliki bentuk pattern dengan disusun oleh knob agar memiliki tekanan ke dalam tanah yang labil untuk mencapai lapisan yang stabil, misal tanah merah berlumpur. Dasar tanah ada yang keras namun lapisan atas sangat labil (lumpur). Namun ada beberapa karakter blok dengan kedalaman groove yang tidak terlalu dalam juga maksimal untuk jalan basah.
- Tekanan ban. Terdapat salah kaprah yang ada saat ini. Dengan mengurangi angin. Di tabloid Otomotif pun menganjurkannya beberapa edisi lalu. Hal ini lebih memberi kesan ban lebih lebar dengan harapan akan lebih menapak dengan sempurna. Pada kenyataannya bentuk profile center tread membelah sehingga bagian tengah dari ban tersebut tidak memiliki tekanan ban yang sempurna ke aspal. Justru hal ini akan membahayakan disebabkan respon pengereman akan berkurang. Untuk amannya untuk mengisi angin sesuai anjuran pabrik.
Minggu, 19 Oktober 2008
Modifikasi Kabel Gas Standar untuk PE28
Bagi pengguna karburator skep konvensional seperti Keihin PE28, pasti membutuhkan kabel gas yang cocok dan tepat. Banyak alternatif yang dapat digunakan, mulai dari gas spontan berbagai macam merk dan harga, atau bisa juga menggunakan kabel gas Suzuki Shogun
Di sini saya menawarkan satu alternatif yaitu penggunaan kabel gas standar berikut throttle/pemutar gas standarnya juga. Kebetulan beberapa jam sebelum saya menulis artikel ini, gas spontan saya putus di perjalanan pulang pada malam hari. Karena besoknya saya dipadati dengan kesibukan, jadi mau tidak mau saya harus menggunakan kabel gas yang ada, yaitu kabel gas standar, dan harus dimodifikasi terlebih dahulu tentunya. Berikut ini dokumentasi yang saya buat sebagai artikel.
Perkakas yang dibutuhkan:
- Tang potong.
- Solder dan timah (atau bisa digantikan dengan benang dan lem besi).
- Kikir.
- Gergaji besi.
Modifikasinya sebagai berikut:
- Lepas kabel gas standar dari throttlenya, lalu ulir pengatur ketegangan kabelnya diset pada posisi paling kendor (mentok) seperti pada gambar di bawah ini.
- Selanjutnya adalah modifikasi pada ujung bandul penarik skep karburator. Bandul kabel gas standar tidak cocok digunakan untuk karburator skep karena bandulnya terlalu besar, dan jarak mainnya terlalu pendek. Jadi saya harus membuat bandul baru yang lebih kecil dan membuat jarak main kabel lebih panjang.
- Bandul standar harus dibuang dengan tang potong. Potonglah tepat setelah bandul.
- Setelah itu, tarik seling (kabel besinya) sampai mentok, ukur dari ujung bekas potongan sepanjang 12 cm, lalu potong kulit pelindung kabel gas dengan gergaji besi dan tang potong.